![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYzSdQoFSewdGtm4ijUBiN4HQp336s5XsKyhTF4FlgF-Ba4h_GrBLD8zKdRlhioh7BCmhWtmzdWMwZ2S6ZITQEArFw1AGSJZIu46l44VLVPKIbXVKdgioAgI8N3TPaxRXaWYctU6IzjiQK/s320/ddfsa.jpg)
Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi.
Akhirnya istri Profesor Ueno memberikan hachiko ke saudara untuk dirawat, tetapi hachiko selalu melarikan diri dan datang kembali menunggu kehadiran Profesor di depan stasiun Shibuya setiap sore. Lama-kelamaan, pengguna kereta yang lain mulai memperhatikan kehadiran hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore. Mereka sebelumnya sudah sering melihat hachiko mereka tahu bahwa hachiko adalah anjing milik Profesor Ueno. Akhirnya mereka pun merasa kasihan dan memberikan makanan dan minuman bagi hachiko selama ia menunggu.
hachiko terus menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore sampai 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, hachiko pun meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama.
0 komentar:
Posting Komentar